Logo Kota Probolinggo |
Thanks For :logo-share.blogspot.com
Kota Probolinggo, ialah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Terletak sekitar 100 km sebelah tenggara Kota Surabaya, Kota Probolinggo berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara, serta Kabupaten Probolinggo di sebelah timur, selatan, dan tengah. Kota ini juga terdapat pelabuhan perikanan yang cukup besar.
'''Probolinggo''' yang ada hubungannya dengan kisah kuno, yaitu jatuhnya sebuah benda bercahaya (meteor). Tempat jatuhnya benda tersebut oleh raja-raja dahulu dipilih sebagai tempat untuk mendapat perdamaian dan mengakhiri perselisihan.
Probo dalam bahasa Sanskerta berarti sinar, sedang Lingga berarti tanda, dalam hal ini tanda perdamaian. Dapat juga diartikan : orisinil atau sederhana (seperti perwujudan seluruh lambang yang sederhana).
Dengan lambang ini diperlukan jiwa nurani segenap penduduk Kota Probolinggo selalu mendapat tuntunan cahaya terperinci sehingga alam pikiran dan perbuatannya selalu ditujukan pada perjuangan tercapainya masyarakat adil makmur, sesuai dengan impian proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Karakteristik sosial ini penduduk Kota Probolinggo sanggup dilihat dari segi etnik dan budaya masyarakatnya. Masyarakat Probolinggo dilihat dari sosial budaya sebagian berasal dari budaya agraris (petani dan nelayan) dan berubah menjadi masyarakat urbanis. Sedangkan ditinjau dari suku, sebagian besar merupakan Suku Jawa dan Madura yang populer ulet, lugas, terbuka, dan berpengaruh dalam mengarungi kehidupan (berjiwa wiraswasta tinggi). Selain itu perpaduan masyarakat dan budaya yang masih orisinil dicerminkan dengan gotong royong, dan adab budaya khas, serta diwarnai dengan unsur Islam. Hal ini sanggup dipandang sebagai potensi masyarakat sehingga menjadi modal dalam peningkatan sumber daya insan sehingga terbentuk suatu masyarakat yang handal dan berkembang dan gampang tanggap terhadap kemajuan. Lebih dari itu potensi potensi yang ada menyebabkan ketahanan sosial masyarakat akan bisa menangkal dan menyaring kemungkinan adanya efek budaya luar yang negatif.
Salah satu wujud kekhasan budaya masyarakat ialah lahirnya seni budaya khas tempat menyerupai seni tari, seni suara, seni musik dan seni rupa. Hal ini selain memperkuat budaya masyarakat juga menjadi aset yang bisa dikembangkan untuk wisata maupun industri.
'''Probolinggo''' yang ada hubungannya dengan kisah kuno, yaitu jatuhnya sebuah benda bercahaya (meteor). Tempat jatuhnya benda tersebut oleh raja-raja dahulu dipilih sebagai tempat untuk mendapat perdamaian dan mengakhiri perselisihan.
Probo dalam bahasa Sanskerta berarti sinar, sedang Lingga berarti tanda, dalam hal ini tanda perdamaian. Dapat juga diartikan : orisinil atau sederhana (seperti perwujudan seluruh lambang yang sederhana).
Dengan lambang ini diperlukan jiwa nurani segenap penduduk Kota Probolinggo selalu mendapat tuntunan cahaya terperinci sehingga alam pikiran dan perbuatannya selalu ditujukan pada perjuangan tercapainya masyarakat adil makmur, sesuai dengan impian proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Karakteristik sosial ini penduduk Kota Probolinggo sanggup dilihat dari segi etnik dan budaya masyarakatnya. Masyarakat Probolinggo dilihat dari sosial budaya sebagian berasal dari budaya agraris (petani dan nelayan) dan berubah menjadi masyarakat urbanis. Sedangkan ditinjau dari suku, sebagian besar merupakan Suku Jawa dan Madura yang populer ulet, lugas, terbuka, dan berpengaruh dalam mengarungi kehidupan (berjiwa wiraswasta tinggi). Selain itu perpaduan masyarakat dan budaya yang masih orisinil dicerminkan dengan gotong royong, dan adab budaya khas, serta diwarnai dengan unsur Islam. Hal ini sanggup dipandang sebagai potensi masyarakat sehingga menjadi modal dalam peningkatan sumber daya insan sehingga terbentuk suatu masyarakat yang handal dan berkembang dan gampang tanggap terhadap kemajuan. Lebih dari itu potensi potensi yang ada menyebabkan ketahanan sosial masyarakat akan bisa menangkal dan menyaring kemungkinan adanya efek budaya luar yang negatif.
Salah satu wujud kekhasan budaya masyarakat ialah lahirnya seni budaya khas tempat menyerupai seni tari, seni suara, seni musik dan seni rupa. Hal ini selain memperkuat budaya masyarakat juga menjadi aset yang bisa dikembangkan untuk wisata maupun industri.
0 comments:
Post a Comment