LOGO POLDA GORONTALO DAN LAMBANG KESATUAN
PATAKA “ DULUWO LIMOLO POHALAA “POLDA GORONTALO
I. LATAR BELAKANG
Dengan terbentuknya Undang-undangRepublik Indonesia No. 38 Tahun 2000, ProvinsiSulawesi utara di mekarkan menjadi 2 Provinsi yaitu :
- Provinsi Sulawesi Utara.
- Provinsi Gorontalo
WilayahProvinsi Gorontalo terdiri dari 1 Kotamadya dan 4 Kabupaten Yaitu :
- Kotamadya Gorontalo.- Kabupaten Gorontalo.- Kabupaten Boalemo.- Kabupaten Pohuwato.- Kabupaten Bone Bolango.
Langkah awal pembiasaan pemekaran wilayah PoldaSulut menurut Keputusan Kapolri No. Pol : Kep/ 07 / XII / 2000Tanggal 20 Desember 2000 dibentuklah Polwil Gorontalo Polda Sulut diProvinsi Gorontalo, dan ditunjuk Mantan Kadit Diklat Polda Sulut Komisaris Besar PolDrs. SUHANA HERYAWAN sebagai pelaksanaharian Kapolwil Gorontalo.
Berbagai langkah kebijakan yang menuntut perubahan dalam Institusi Polda dipandang perluuntuk dilaksanakan Perubahan tersebut menuntut reformasi Polisi Republik Indonesia dalam segalaaspek, termasuk pengembangan dan pembentukan Polda gres dijajaran Kepolisian Negara R.I
BerdasarkanKeputusan Kapolri No. Pol : Kep/ 12 /III / 2003 tanggal 13 Maret 2003, Polwil GorontaloPolda Sulut ditingkatkan menjadi POLDA GORONTALO status persiapan dan menugaskan Komisaris Besar PolDrs. SUHANA HERYAWAN sebagai pelaksana kiprah Kapolda pada Poldapersiapan Gorontalo menurut Telegram Kapolri No. Pol : TR / 119 / II / 2003 tanggal 18 Pebruari 2003 dan ditindak lanjuti dengan Sprin Kapolda Sulut No. Pol : Sprin / 232 / V / 2003 tanggal 5 Mei 2003.
Percepatan penyesuaian Organisasi Polisi Republik Indonesia di tingkat kewilayahan ini bertujuan terselenggaranyakoordinasi yang serasi dan terlaksananya kiprah pokok Polisi Republik Indonesia secara maksimalsesuai tuntutan dan harapan masyarakat.
Dalam percepatan pembiasaan ini personil Polda persiapanGorontalo ikut memikirkan perkembangan menuju dibentuknya Polda Gorontalo yang Definitif dengan menyiapkan lambangkesatuan berupa PATAKA termasuk bets / logo Polda Gorontalo.
Berdasarkan Surat Perintah Kapolda Gorontalo No. Pol : Sprin / / V / 2003 tanggal 26 Mei 2003 menunjuk Panitia perumus lambang kesatuan berupa PATAKA dan Bets / Logo Polda Gorontalo, sebagai Ketua AKBP Drs. ELDI AZWAR, SH. Sekretaris Kompol SJAHRIN MONTU, SmHK. Anggota Kompol Drs. DODY R. TAUHID dan Kompol Drs. ANWAR NANI.
II. SEJARAH SINGKATTERBENTUKNYA MASYARAKAT
PROVINSI GORONTALO
Pada Abad Ke –15 zamandahulu, Provinsi Gorontalo terdiri dari Dua kerajaan ( DULUWO ) kakak beradik, laki – laki dan perempuan.Raja laki - laki berjulukan Raja WOLANGA berkedudukan di Kota Gorontalo, sedangkan Raja Perempuanbernama Raja MOLIYE berkedudukan di Limboto Kabupaten Gorontalo,kemudian berkembang (POHALAA) menjadiLima (LIMO) kerajaan yang berkedudukan di Kota Gorontalo, Limboto, Bone ( Bone Bolango), Boalemo dan Atinggola dan diartikan pada bahasa Gorontalo “ DULUWO LIMO LOPAHALAA “
Tiga Benteng Pertahanan Raja Gorontalo berada dikelurahan Dembe Kecamatan KotaBarat Kota Gorontalo bernama :
- Benteng OTANAHA- Benteng OTAHIA- Benteng ULUPAHU
Sekarangmenjadi obyek wisata di Kota Gorontalo.
Adapun Ciri khas Bahasa Daerahselain Bahasa Daerah Gorontalo terdapat bahasa tempat khusus diperbatasanProvinsi Gorontalo seperti :
- PerbatasanKabupaten Bone Bolango dengan Kabupaten Bolaang
Mongondouw berbahasa daerahSuwawa.- PerbatasanKabupaten Gorontalo dengan Kabupaten Bolaang
Mongondouw berbahasa daerahAtinggola.- PerbatasanKabupaten Pohuwvato dengan Sulawesi Tengahberbahasa
tempat Moutong.
III. GAMBAR DAN LOGO / BETS POLDA GORONTALO
Pembuatan Logo / Bets Polda Gorontalo berbentuk“ HATI BERSEGI ENAM “ didalamnya berisi gambar :
a. Bintangbersegi Lima melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa
pada Pancasila.b. Pohon Pinang melambangkan salah satuhasil pertanian serba guna
yang sangat lebih banyak didominasi di Provinsi Gorontaloc. MataRantai symbol dari kekuatan yangkokoh dan erat.d. TigaBenteng di atas puncak gunung melambangkan kejayaan
kerajaan Gorontalo padasaat itu yang di ilhami Kepolisian di
Gorontalo sebagai Pembina Kamtibmas yangmelaksanakan
kiprah selaku Pelindung Pengayom dan Pelayan Masyarakat
sertaPenegak Hukum.
IV. PENJELASANPATAKA POLDA GORONTALO
1. PATAKA DIBAGI 6 ( ENAM ) BAGIAN YANGTERDIRI
DARI :
a. Mastaka Pataka
b. Kain Pataka
c. Tali Pengikat Pataka
d. Tali Hias Pataka
e. TiangPataka
f. Selubung Pataka
2. BENTUK DAN UKURAN PATAKA
a. Mastaka Pataka berbentuk Lambang NegaraR.I ( Burung Garuda) dibuat dengan Logamberwarna Kuning Emas tinggi 12,5 Cm.Diukur dari kaki Burung Garuda hingga kepala.
b. KainPataka dibuat dari kain beludruberwarna Hitam berukuran 90 x 60 Cm. Dikelilingi rumbai-rumbaiberwarna Kuning Emas yang panjangnya 7Cm. Dan berjumlah 1946. Pada muka kanan dari Pataka dilukiskanlambang / Bets Polda Gorontalo dengan ukuran diubahsuaikan dengan perbandinganukuran kain Pataka.
c. TaliPengikat Pataka berjumlah 5 buahberwarna Kuning Emas.
d. TaliHias Pataka berjumlah 4 utas berwarna Kuning Emaspanjang masing-masing 45 Cm. Padaujung-ujungnya terdapat jumbai panjang 7 Cm. Berwarna Kuning Emas.
e. TiangPataka dibuat dari kayu Hitam danberbentuk lingkaran panjang dengan ukuran 175 Cm. Dengan garis tengah 4 Cm.
f. Selubung Pataka dibuat dari Kain Sutera Kuning Emas diberi bies 2 warna Hitam danJambul.
3. ARTI DAN MAKNA PATAKA POLDAGORONTALO
Lambang Pataka Polda Gorontalo terdiri dari 9 (Sembilan) bahan terdiri dari :
a. Satu Bintang bersudut 5
b. 3 buah Benteng
c. Gunung
d. Empat mata rantai
e. Lima lekukan pita sebelahmenyebelah
f. Burung Garuda
g. Padi dan Kapas
h. BeludruHitam
i. PenutupPataka
Melambangkan kebaikan dan keberuntungan sebagai
berikut :
a. Dalamajaran agama Islam diwajibkan Sholat 5 waktu dan mengucapkan Sahadat 9 Kali.
- Sholat Isya 2 Kali Sahadat
- Sholat Subuh 1 Kali Sahadat
- Sholat Lohor 2 Kali Sahadat
- Sholat Ashar 2 Kali Sahadat
- SholatMagrib 2 Kali Sahadat
b. Dalam ajaranagama Nasrani pada Hukum Ke-9 disebutkan“ Jangan naik saksi Dusta akan sesamamu Manusia “ kita sebagai anggota Polisi Republik Indonesia harus berpikir,berkata dan bertindak jujur.
c. Dalamajaran agama Hindu insan itu memiliki 9 pelepas nafsu dalam ilmu Kebathinanjiwa.
d. Dinegara Asia diantara angka 1 sampai dengan 10, angka 9 dianggap paling besar dan sempurna.
e. Di Jawa populer dengan 9 Wali (Wali Songo )
f. Di Minahasabila mendengar burung Manguni berteriak 9 kali mengambarkan apa yang dicita-citakan akan berhasil.
g. DiseluruhIndonesia yang menjadi perhatian pemerintah dalam kesejahteraan ialah harga9 bahan pokok
4. NAMA PATAKA “ DULUWO LIMOLO POHALAA “
POLDA GORONTALO
a. Diambildari Bahasa Gorontalo yang berarti :
- DULUWO = Dua, pada era Ke – 15 di Propinsi Gorontalo dipimpin oleh Dua Rajakakak beradik, di Kota Gorontalo dipimpin oleh Raja WOLANGA (Laki-laki) sedangkan di Limboto di pimpin olehRaja MOLIYE (Perempuan)
- LIMOLO POHALAA = limaKeluarga, akhirnya masyarakat PropinsiGorontalo berasal dari Lima Rumpun keluarga yang berkedudukan di Gorontalo (Kota ), di Limboto, Bone Bolango, Boalemo dan Atinggola yang artinya “ Semuanya Bersaudara “
b. Dua kerajaanGorontalo – Limboto telah diikat satuperjanjian dengan isi perjanjian sebagai berikut :
- Tidakboleh melaksanakan tindakan-
tindakan kekerasan satu sama lain
- Tidakboleh saling memfitnah
- Setiapmengambil tindakan harus
diadakan negosiasi bersama.
- Kesulitan dimasing-masing Kerajaan dihentikan diselesaikan sendiri-sendiri harusdiselesaikan bersama untuk penyelesaian yang baik.
- Bila merencanakanPembangunan Kota
dikerjakan bersama-sama.
- Bila adautusan dari Kerajaan lain yang tiba ke Gorontalo harus diterima oleh pembesardari dua Kerajaan ( Gorontalo-Limboto).
- Bila adamasyarakat Gorontalo yang memberontak, mula-mula yang mengambil tindakan adalahmasyarakat Gorontalo begitu pula sebaliknya. Bila tindakan tidak berhasil, akan ditangani oleh kedua Kerajaan.
Dalamisi perjanjian ini sanggup disimpulkan bahwa masyarakat di Propinsi Gorontaloadalah masyarakat Gotong Royong familiarsaling menghargai satu dengan yang lain.
5. ARTI WARNA-WARNA DAN GAMBAR
a. W a r n a
1) Hitam berarti Ketabahan / Ketenangan.
2). Kuning Emas berarti Keagungan
/ Kebesaran.
3). Putih berarti bersih
4). Hijau berarti kemakmuran
6. M A K N A
PATAKA POLDA GORONTALO dengan nama “ DULUWO LIMO LO POHALAA “ mengandungmakna Masyarakat Propinsi Gorontalo berasal dari satu rumpun yang padahakekatnya semua masyarakat Propinsi Gorontalo “ Bersaudara “.
Catatan: Perubahan Tanda Induk Kesatuan PoldaGorontalo dari DULUWO LIMO LO POHALAA menjadi MO’ODELO AYUWAberdasarkan Skep Kapolri No. Pol. : 519/ XII/ 2008 tanggal 10 Desember 2008.
V. Demikian klarifikasi Logo PoldaGorontalo dan Pataka Polda Gorontalo yang diberi nama “ PATAKA DULUWO LIMO LO POHALAA “
dikutip dari : gorontalo.polri.go.i
0 comments:
Post a Comment