![]() |
Logo Kota Baubau |
Kota Bau-Bau atau Baubau yaitu sebuah pemerintahan kota di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Bau-Bau memperoleh status kota pada tanggal 21 Juni 2001 menurut UU No. 13 Tahun 2001.
Bau-Bau menduduki peringkat ke-8 sebagai kota terbesar di Sulawesi menurut jumlah populasi tahun 2010 atau urutan ke-2 untuk Provinsi Sulawesi Tenggara . Hasil pendaftaran penduduk pada selesai tahun 2006 berjumlah 122.339 jiwa. Dari jumlah tersebut, terdapat jumlah penduduk pria sebanyak 57.027 jiwa (46,61%) dan wanita 65.312 jiwa (53,39%).
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Kota Baubau sebanyak 137.118 jiwa, dengan kepadatan sebesar 1.113 per km², dan pertumbuhan sebesar 2,975% per tahun.
Nilai PDRB kawasan Kota Bau-Bau menurut harga berlaku pada tahun 2007 sebesar. Rp 1.254,49 miliar, sedangkan menurut harga konstan sebesar Rp. 586,32 miliar.
Bau-Bau menduduki peringkat ke-8 sebagai kota terbesar di Sulawesi menurut jumlah populasi tahun 2010 atau urutan ke-2 untuk Provinsi Sulawesi Tenggara . Hasil pendaftaran penduduk pada selesai tahun 2006 berjumlah 122.339 jiwa. Dari jumlah tersebut, terdapat jumlah penduduk pria sebanyak 57.027 jiwa (46,61%) dan wanita 65.312 jiwa (53,39%).
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Kota Baubau sebanyak 137.118 jiwa, dengan kepadatan sebesar 1.113 per km², dan pertumbuhan sebesar 2,975% per tahun.
Nilai PDRB kawasan Kota Bau-Bau menurut harga berlaku pada tahun 2007 sebesar. Rp 1.254,49 miliar, sedangkan menurut harga konstan sebesar Rp. 586,32 miliar.
Pada tanggal 19 Februari 2005, Bau-Bau diguncang gempa bumi berkekuatan 6,9 skala Richter. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Pada awalnya, Bau-Bau merupakan sentra Kerajaan Buton (Wolio) yang bangun pada awal kala ke-15 (1401–1499). Buton mulai dikenal dalam Sejarah Indonesia dikarenakan telah tercatat dalam naskah Nagarakretagama karya Prapanca pada Tahun 1365 Masehi dengan menyebut Buton atau Butuni sebagai Negeri (Desa) Keresian atau tempat tinggal para resi dimana terbentang taman dan didirikan lingga serta kanal air dengan rajanya bergelar Yang Mulia Mahaguru. Cikal bakal negeri Buton untuk menjadi sebuah Kerajaan pertama kali dirintis oleh kelompok Mia Patamiana (si empat orang) yaitu Sipanjonga, Simalui, Sitamanajo dan Sijawangkati yang oleh sumber ekspresi di Buton mereka berasal dari Semenanjung Tanah Melayu pada selesai kala ke-13.
Kejayaan masa Kerajaan Buton (Wolio) hingga Kesultanan Buton semenjak bangun pada tahun 1332 hingga dengan 1960 telah banyak meninggalkan warisan masa kemudian yang gemilang. Sampai ketika ini masih sanggup disaksikan berupa peninggalan sejarah, budaya menyerupai naskah kuno yg tersimapan pada garis keturunan Laode dan Waode di pulau buton, sedangkan naskah lain masih banyak yg dibawa ke belanda oleh bangsa belanda sendiri pada ketika penjajahan mereka dan arkeologi menyerupai kuburan raja dan sultan,benteng pertahanan keraton,pintu gerbang yg disebut lawa,meriam bau tanah dan masih banyak lagi yg lainnya. Saat ini wilayah bekas Kesultanan Buton telah bangun beberapa kabupaten dan kota, yaitu: Kabupaten Buton, Kabupaten Muna, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Bombana, Kabupaten Buton Utara dan Kota Bau-Bau.
sumber :wikipedia
Berikut yaitu Daftar logo/lambang lengkap dengan kategori:
Kumpulan Logo/Lambang Militer Indonesia
Logo/Lambang Korem Seluruh Indonesia
Kumpulan Logo Muhammadiyah
Logo Bank Seluruh Indonesia
Logo Polda Seluruh Indonesia
Logo Kota di Seluruh Indonesia
Logo Kabupaten Seluruh Indonesia
Logo/Lambang Provinsi Seluruh Indonesia
Logo Batalyon Infanteri (Yonif) Seluruh Indonesia
Kumpulan Logo Badan Usaha Milik Negera (BUMN)
Kumpulan Logo Asuransi di Indonesia
Logo Politeknik Seluruh Indonesia
Logo Universitas Seluruh Indonesia
Logo Partai Politik Indonesia
Kumpulan Logo Perusahaan
Kumpulan Logo Baru Indonesia
Kumpulan Logo Lama Indonesia
Logo Kodam Seluruh Indonesia
0 comments:
Post a Comment